Nah, kemarin gue udah share cara membuat tongseng kambing sama resep sate kambing Pamekasan yang, ehm mayanlah enak. Sekarang, berhubung daging sapi masih ada *hasil dari nyadong kurban kemarin,hihihi*, mau di masak gimana lagi bingung, akhirnya gue berencana membuat rawon aja deh.
Cukup lama gue gak pernah makan rawon semenjak gue lulus kuliah di salah satu Universitas negeri kota Surabaya. Padahal dulu gue suka banget rawon, secara meski terbuat dari daging, harganya teteep kantong mahasiswa.
Gue kenal rawon ya di Surabaya ini, dan menurut sejarahnya, rawon memang produk kuliner asli kota Pahlawan sejak dahulu kala. Mirip-mirip dengan soto, tapi rawon kuahnya hitam kental yang dihasilkan dari hancuran buah kluwek pada bumbu rawon.
Yah, kira-kira begitu informasi yang gue dapet. Resep masakan rawon sendiri telah berkembang dan dimodifikasi berbagai rupa. So, jangan protes *terutama arek suroboyo* yang rasa rawon pada resep kali ini -sedikit- beda.
Bahan rawon
- 300 gr daging sedikit berlemak
- Tauge pendek warna putih yang masih muda
- 4 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai dimemarkan
- 2 cm lengkuas atau laos yang dimemarkan
- garam dan merica secukupnya
- 6 gelas air
Bumbu rawon yang dihaluskan
- 4 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 4 butir kemiri
- 5 buah kluwek, diambil isinya
- 2 buah cabai merah
Cara membuat / memasak rawon
- Potong daging sapi dadu kecil. Panaskan 2 sendok makan minyak dan tumis bumbu yang dihaluskan bersama serai, lengkuas, daun salam dan daun jeruk. Tambahkan garam dan merica secukupnya.
- Panaskan enam gelas air dalam sebuah panci masukkan bumbu yang telah ditumis, masukkan daging dan rebus hingga masak atau daging cukup empuk. Apabila air berkurang, tambahkan sesuai selera.
- Hidangkan bersama nasi hangat dan taburi tauge. Jika anda penikmat sambal jangan sampai ketinggalan. Rasa pedas akan menambah selera makan anda.
Sumber rawon:
[1] Resep rawon
[2] 180 sahabat.
[3]Resep masakan rawon Jawa timuran
[4]Cara memasak dan membuat rawon